SANG PENAKLUK

    Ayah menulis surat ini dari masa lalu, ketika ayah baru saja menginjak umur 35. Tepat 5 tahun yang lalu ayah menikahi ibumu, perempuan yang ayah impikan seperti yang ayah tulis kepada kakakmu,setahun yang lalu.

    Banyak yang bertanya kepada ayah, kenapa pada waktu itu ayah hanya menulis surat kepada kakak saja, sedangkan kepadamu tidak. Bukan karena ayah tidak mau,tapi lebih karena takut.

    Ya, takut. Karena engkau lelaki sama seperti ayah, dan ayah mungkin tidak bisa menjadi panutan yang baik buatmu. ayah takut harapan-harapan yang akan ayah tulis ini nantinya akan membebanimu. ayah takut memberikan contoh yang kurang baik.

    Tapi anakku, mohon bacalah harapan-harapan ini dan lakukanlah sebisamu. Karena bagaimanapun, engkau akan punya kehidupan sendiri dan akan bertanggungjawab langsung kepada Penciptamu.

    Anakku tersayang,

    Saat ini engkau telah beranjak dewasa. Salah satu prinsip yang harus kamu pegang adalah, bukan fisik dan harta yang akan menjadi penolongmu. Namun akal budi dan karaktermu yang akan menuntunmu menyelesaikan segala masalah.

    Hidup adalah ujian menuju kehidupan selanjutnya. Apapun yang terjadi dalam hidupmu kelak, bahagia, kecewa, gagal, berhasil, kaya ataupun miskin, adalah ujian. Kadang apa yang kita pikirkan baik, belum tentu baik bagi kita dan sebaliknya. Jalani saja semua sebaik-baiknya dengan semangat memberi. Setiap yang menanam akan menuai. Percayalah, tidak ada yang sia-sia dari setiap tetes keringat dan usahamu.

    Kau tentu saat ini sedang bersekolah. ayah tidak akan pernah menuntutmu menjadi yang terbaik. Tapi ayah akan selalu memberikan semangat kepadamu untuk memberikan yang terbaik. Kita dianugerahi potensi, dan apabila kita tidak berusaha keras dan memberikan yang terbaik, alangkah tidak bersyukurnya kita ini.

    Jangan lihat hasilnya, kerjakan dulu semua pekerjaanmu dengan sepenuh hati, dan hasil akan mengikuti.

Anakku tersayang,

    Salah satu hal terpenting bagi seorang lelaki adalah bijak. Itulah sebabnya Pemimpin yang bijak selalu dicintai rakyatnya. Kita harus bijak dalam segala hal, mulailah dari hal yang kecil, seperti memilah mana hal yang penting,dan hal yang tidak penting.

    Selalu pikirkan esensi dari setiap aksi, dan berusahalah untuk bertindak berdasarkan akal budi. Apa esensi dari sekolah? Tentu bukan untuk mendapatkan nilai bagus, tapi untuk mendapatkan ilmu, sebagai bekalmu menyelesaikan masalah. Dan percayalah, setiap solusi yang kau tawarkan kepada dunia akan dihargai sebagaimana mestinya.

Hiduplah menjadi bagian dari solusi,bukan menjadi masalah yang membebani.

    Apakah esensi dari bekerja? Tentu bukan untuk menjadi kaya, namun untuk melakukan sesuatu yang bermakna. Memberikan kontribusi pada masyarakat, menghasilkan suatu karya yang berguna. Tentu lelahmu akan terbayar sempurna ketika kau rebah setiap malamnya.

Anakku tersayang,

    Bercita-citalah yang tinggi, namun tentu lakukan hal-hal kecil untuk mengasah etos kerja dan kepekaanmu. Walaupun kau lelaki, bantulah pekerjaan di rumah dengan ikhlas. Menyapu, mengepel, buang sampah, merapikan kamar tidur, bahkan membantu ibu mu memasak.

    Janganlah malu melakukan pekerjaan yang menurut orang lain remeh, tapi malulah jika kamu tidak bekerja,dan tidak menghasilkan sesuatu yang berguna.

Lebih baik membangun gubuk daripada bermimpi memiliki istana

    Lakukan dan selesaikan setiap pekerjaanmu, karena pekerjaan yang selesai lebih baik daripada engkau terengah mengejar kesempurnaan.

Anakku tersayang,

    Jika esensi sekolah adalah untuk belajar, maka perlu kau ingat bahwa belajar tidak hanya di sekolah, dan belajar tidak hanya tentang mata pelajaran. Dunia ini adalah tempat belajarmu seluruhnya, maka, isi masa remajamu dengan kegiatan ekstra kurikuler. Ikutlah Pramuka, Pecinta Alam, OSIS, ataupun Teater. Bermusiklah, menulislah, hasilkan sesuatu dan bangun rasa sosialmu. Buka mata dan telingamu dan dengarkan keluh kesah dunia, dan jadikan kegiatanmu sebagai tempat bermainmu.

    Dakilah gunung-gunung, selamilah laut, jamahlah pantai. Sembari kau berkelana, resapi keluh kesah manusia dengan segala renungan,dan bantulah mereka.

Jika teman-temanmu memamerkan pacar cantik mereka, kau bisa pamerkan prestasi mu.

    ayah berharap kamu belum pacaran dulu, karena di tahap ini kamu pasti sudah mengerti esensi. Harus ayah akui, ayah dulu agak salah jalan karena tak ada yang mengajak berdiskusi. Sebenarnya itu bukan alasan sih. Cuma, dulu ayah lumayan punya prestasi sebagai siswa teladan, tidak pernah keluar dari 3 besar nilai akademik, ikut OSIS sebagai Ketua,Paskibra,Pecinta Alam, Kerohanian Islam, dan ehm, punca pacar yang lumayan cantik (Tenang saja, ibu mu yang paling cantik diantara semuanya, dia sudah tahu itu, jadi tidak perlu kau tanyakan bagian ini ke ibumu, oke ;))

    Nanti ketika kuliah, pilihlah yang sesuai minatmu, dan mulailah menghasilkan karya sesuai bidangmu. Darisitu kau akan mengasah keterampilanmu, tanpa harus menyombongkan IPK mu.

Anakku tersayang,

    ayah tahu kamu ganteng, dan banyak perempuan akan mendekatimu. Kamu pun akan tergoda untuk menanggapi dan pasti ada satu dua yang mencuri hatimu. Tapi itu belumlah saatnya, jalanmu masih panjang, dan kau akan menemukan yang terbaik kelak. Percayalah.

    Tapi jangan sakiti hati perempuan-perempuan yang mendekatimu. Mungkin kamu akan dicap sombong karena tidak merespon mereka (seperti ayah dulu), tapi fokuslah pada tujuanmu untuk mengembangkan diri. Anggap saja mereka semua sebagai teman. Kau bisa bercerita banyak, dan saling membantu, namun hanya sebatas itu.

    ayah tidak akan berbicara banyak tentang ini, karena kamu pasti akan malu. Lebih baik kau bertanya pada ibumu saja ya? Dia yang lebih paham dan tahu, bagaiman caranya bersikap dihadapan teman-teman perempuanmu.

    Kalau ayah boleh saran, fokuskan saja dirimu mempersiapkan diri, dan akan tiba saatnya ketika kau berani menemui kedua orang tua calon istrimu, untuk meminangnya menjadi istrimu dengan berani. Seperti yang ayah lakukan dahulu.

Anakku tersayang,

    Agama adalah jalan kehidupan, agar kau selamat dan menjadi orang baik. Inti dari agama adalah bagimana kita menjadi orang yang berguna, untuk itulah kenapa di rukun Islam terdapat Zakat, dimana kau membelanjakan hartamu untuk orang yang lebih membutuhkan.

    Taatlah beragama dengan kesadaran dan kebutuhan, bukan paksaan. Temukan Tuhan dengan caramu sendiri, berpikirlah bebas, namun ingat bahwa pikiran kita terbatas. Berdiskusilah, berdebatlah, namun tentu tujuanmu adalah untuk mencari kebenaran. Bukan untuk menghancurkan lawan.

    Jalani semua dengan ikhlas dalam berkorban, dan jangan pernah berharap mendapatkan balasan. Dengan begitu, niscaya hidupmu akan tenteram.

    Terakhir, ayah akan memberikan 4 point yang bisa kamu pelajari

        1. Kurangi mengeluh, bahkan terhadap dirimu sendiri.

Karena dengan mengeluh secara tidak langsung kamu mengeluarkan energi yang ada di dalam dirimu ke arah luar, tapi bukan berarti kamu tidak boleh mengeluh, karena mengeluh itu merupakan suatu hal yang manusiawi, kamu boleh mengeluh asalkan mengeluh tersebut dibarengi dengan action untuk pengembangan diri kamu juga. -Marcus Aurelius-

        2. Hindari memberitahu kepada semua orang tentang pengembangan diri kamu.

Utamakan pengembangan diri karena diri kamu sendiri, hindari untuk mendapatkan validasi dari orang-orang sekitar seperti pujian dan cari perhatian yang basically adalah hal yang tidak bisa kamu kontrol, tapi untuk hal yang kamu suka dan kamu bisa kontrol dalam pengembangan diri kamu. -Epictetus-

        3. Lakukan seluruh hal secukupnya.

Perhatikan apa yang kamu pikirkan, apa yang kamu lakukan dan sadar punya batasan untuk tau apa yang cukup buatmu dan apa yang berlebihan. -Musonius Rufus-

        4. Perbanyaklah mendengar daripada berbicara.

Manusia mempunyai dua telinga dan satu mulut, artinya manusia idealnya lebih banyak mendengarkan apa yang orang lain katakan daripada berbicara. -Zeno of Citium-

    Akhir dari surat ini, ingatlah pesan ayah baik-baik : “Jadilah seperti bunga yang memberikan keharuman, bahkan bagi tangan yang memetiknya - Ali bin Abi Thalib”. Langkahkan kakimu, dan daki gunung kehidupan dengan berani.

Semoga berhasil, anakku lelaki tersayang.



Peluk hangat penuh cinta dari ayahmu



FAJAR IQBAL MAULANA

MALAIKAT PALING TAAT

    Anak perempuanku tersayang,

    Ayah menulis surat ini tepat di hari ketika ayah menginjak umur 33 tahun. Mungkin kamu sudah besar sekarang, ayah harap kamu membaca ini ketika kamu mulai beranjak remaja. Saat dimana ayah sudah semakin canggung dan tidak memahami jalan pikiranmu. Ketika kamu sudah mulai menemukan sosok laki-laki lain yang menjadi idolamu, yang kamu ingin bersamanya siang dan malam. Ketika kita sudah tidak lagi menjadi teman baik, dan bahkan ayah mulai sering memarahimu.

    Itu bukan hal yang salah anakku, itu wajar. Untuk itulah ayah menulis surat ini dari masa lalu agar kita bisa saling berkomunikasi dan memahami. Ayah senang sekali kamu mau membaca ini. Terimakasih anakku.

    Anak perempuanku tersayang,

    Di surat ini, ayah akan bercerita tentang kelahiranmu, serta doa dan harapan ayah dan ibumu terhadapmu. Tentu, kamu punya hak untuk menentukan jalan hidupmu sendiri, karena hidupmu adalah tanggung jawabmu kepada Tuhanmu. Namun, ayah dan ibu juga bertanggungjawab untuk memberikanmu nasihat dan berusaha agar kamu bisa menjadi manusia yang bermanfaat kan? Jadi, semarah-marahnya kamu terhadap ayah, tolong dengarkan nasihat ayah buatmu.

    Anakku perempuanku tersayang,

    Kamu mungkin menggugat kenapa kamu harus dilahirkan, ayah juga pernah berpikir seperti itu kok, tidak apa-apa kamu punya pikiran seperti itu. Cuma, ayah ingin kamu tahu bahwa kelahiranmu sudah kami rencanakan, dan bukan hanya luapan hawa nafsu belaka atau bahkan kecelakaan.

    Kelahiranmu ayah sambut dengan suka cita, karena ayah memang tidak merencanakan punya anak perempuan atau laki-laki. Anak laki-laki dan perempuan sama, sama sama manusia yang mengemban tugas mengelola dunia ini. Ini menjelaskan kenapa ayah tidak suka memanjakanmu, dan mendidikmu agak keras selama ini.

    Ayah punya harapan kamu menjadi perempuan kuat, memiliki visi dalam hidup, dan berguna bagi masyarakat. Itulah kenapa ayah dan ibumu sepakat dan memohon agar kamu lahir, agar kamu memiliki andil mengubah dunia ini ke arah yang lebih baik.

    Sebelumnya ayah belum berniat memiliki anak. Bayangkan, dunia sudah sesak dengan 7 milyar penduduk, penuh polusi, dan sumber daya alam semakin berkurang. Ayah tidak tega membayangkan wajah cantikmu (turunan dari ayah tentunya) berjibaku bersaing dengan manusia lainnya. Rasanya kasihan sekali, anak ayah harus berjuang seperti itu. Tapi ayah akhirnya sadar anakku, dunia membutuhkanmu, manusia-manusia baru yang akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Membawa dunia menjadi tempat yang lebih baik, seperti wanita-wanita hebat yang pernah ada sebelumya.

    Anakku perempuan tersayang,

    Saat ini kamu beranjak remaja, mungkin baru masuk SMP atau SMA. Kamu mungkin sudah naksir-naksir cowok ganteng dan populer di sekolah. Itu wajar anakku, karena ayah dulu juga populer di kalangan anak gadis lainnya. Kamu bakal jadi incaran cowok-cowok tengil atau bahkan kakak kelasmu yang mulai bernafsu menaklukkanmu. Saran ayah, tahan dulu keinginanmu untuk dekat dengan mereka. Tahan dulu keinginanmu untuk chatting dengan mereka. Jalan masih amat jauh nak, kamu masih terlalu muda. Kamu bakal bertemu dengan banyak laki-laki lain yang lebih hebat di luar sana, memiliki kepribadian dan pemahaman agama yang lebih baik. Lebih baik kamu fokus untuk mengembangkan bakatmu, berorganisasi, dan mulai fokus untuk mencoba menyelesaikan masalah di sekitarmu. Asahlah kepekaanmu terhadap masalah sekitar, ajaklah cowok-cowok tengil itu untuk membantumu menyelesaikan masalah itu. Mereka pasti mau membantumu kok. Minimal ikutlah OSIS, Pramuka, Paskibra, atau PMR, ikut Pecinta Alam juga boleh. Ikutlah dalam berbagai kegiatan sukarelawan, sesuai bidang minatmu. Kamu akan belajar banyak dari situ.

    Jangan tertipu rayuan gombal dan puisi cinta yang dikirimkan kepadamu. Mereka cari itu di internet. Memang sih , penyair kelas teri meminjam, sedangkan penyair kelas kakap mencuri. Cuma, kasih tahu saja ke mereka, kalau lebih baik mereka kirimkan puisi itu ke penerbit daripada ke kamu, mungkin mereka bakalan jadi penyair hebat.

    Tapi anakku, tolaklah mereka dengan halus, karena mereka juga punya perasaan kan? Mereka juga anak orang, dan belum tentu mereka brengsek. Bahkan mungkin salah satu dari mereka bakal jadi suami mu kelak. Walaupun kamu menolak, jalinlah hubungan pertemanan dan persahabatan dengan baik, karena ini hanya masalah waktu yang belum saatnya. Tolaklah mereka dan jangan permalukan mereka di depan teman-temanmu, terimalah hadiah-hadiah dari mereka dengan baik, dan simpanlah. Mereka tulus memberikan itu, dan mungkin itu memang cinta.

    Bukankah hal yang paling membahagiakan di dunia adalah menjadi orang yang dicintai? Sayangnya, banyak orang yang lupa akan hal ini dan menyia-nyiakan cinta mereka. Dan seringkali, kita terus mencari yang terbaik tiada henti, sampai kita tidak mengacuhkan orang-orang baik yang datang di kehidupan kita.

    Bertemanlah, namun sekali lagi ayah pesan, jangan sekali-sekali menjalin ikatan di usia mu saat ini, karena itu hanya akan membatasi gerakmu dan potensimu. (Ayah harus meminta maaf kepada beberapa teman perempuan ayah jaman dulu untuk hal ini).

    Anakku perempuan tersayang,

    Kamu sudah mulai remaja sekarang, sudah baligh. Sebenarnya ayah ingin kamu berhijab, tapi itu sekali lagi menjadi pilihanmu. Ayah cuma mengajarkan apa yang ayah yakini benar. Maaf ayah memilihkan agama untukmu sejak kamu lahir, ayah tentu akan membimbingmu dan mengajarimu. Ayah ingin kau tahu, bahwa agama ini ayah pilih dengan kesadaran penuh, melalui diskusi panjang berliku, dan perenungan yang mendalam.

    Hidup adalah proses dan pencarian, ayah tidak akan mengkungkungmu dalam satu dogma, carilah kebenaran dalam hidupmu seperti semangat Ibrahim ketika mencari Tuhannya. Beliau menyembah bintang, bulan, matahari sampai akhirnya menemukan Tuhan yang sejati, Tuhan yang menjadi tuan alam semesta. Carilah hakikat hidup seperti Muhammad yang mengasingkan diri di Gua Hira, mencoba mencari jawaban atas makna hidupnya di tengah masyarakat yang rusak.

    Kamu mungkin akan melakukan kesalahan, berdosa, dan terjatuh. namun ingat anakku, selama kamu masih hidup, masih terbuka kesempatan untuk memperbaiki diri.

    Anakku perempuan tersayang,

    Mungkin kamu sudah mulai dandan dan belajar make up. Walaupun banyak fashion stylish dan make up artist di luar sana, namun kukira konsultan kecantikan terbaik adalah ibumu. Karena selain dia cantik dan bisa dandan (walaupun kadang belepotan) , ibumu yang tahu batas kepantasan dan yang paling penting, dia memberi nasihat tentang dandan didasari cinta kepadamu, bukan didasari niat menjual produk fashion dan make up nya kepadamu. Berdandanlah sewajarnya anakku, yang paling utama pastinya bersih dan suci untuk solat, ngga perlu yang aneh-aneh (ini termasuk membabat habis alismu, dan kemudian menggambarinya kembali dengan sulam alis). Ingat, kecantikan sejati bukanlah dari mengkilapnya wajahmu, merahnya gincu mu atau warna kukumu. Kecantikan sejati berasal dari jiwamu, pikiranmu, kebaikanmu, dan kontribusimu kepada orang lain. Janganlah iri melihat teman-teman mu berlomba-lomba berdandan dan mengikuti tren fashion di suatu waktu, karena itu semua hanyalah semu.

    Dan yang perlu kamu catat, hanya laki laki sejati yang bisa melihat kecantikan sejati itu, karena dia mencintai perbuatan baikmu, pikiranmu, dan jiwamu, bukan fisikmu. Dan pada hakikatnya, dia mencintai dirimu yang sebenarnya, karena ketika kamu mati, tubuh molekmu akan hancur, wajah cantikmu akan membusuk, namun jiwamu dan amalmu tidak akan hilang, menanti pertanggungjawaban di alam keabadian. Laki-laki seperti itulah yang paling pantas untuk kau pilih.

    Anakku perempuan tersayang,

    Kagumilah perempuan-perempuan hebat yang mengubah dunia. Kagumlah pada Marie Curie, yang meraih Nobel Fisika dan Kimia, serta bersama suaminya merintis penelitian di bidang radiologi.

    Kagumlah pada Malala Yousafzai, ketika umur 11 tahun dia menulis blog kepada BBC menceritakan ngerinya hidup dibawah Taliban. Mereka anak-anak perempuan tidak diperbolehkan sekolah dan ia memperjuangakan hak mereka untuk sekolah. Pada umur 14 dia kepalanya di tembak Taliban, namun ia bisa bertahan, meneruskan perjuangan, dan pada umur 17 mendapatkan Nobel Perdamaian.

    Kagumlah pada Sheryl Sandberg. Di tangannya bisnis Facebook berkembang luar biasa. Dia salah satu wanita paling berpengaruh di jagat technology. Dan yang paling penting, adalah seorang istri dan juga seorang ibu, kagumlah pada Khadijah istri Muhammad, yang bersama suaminya meletakkan fondasi kuat dalam agama. Dia yang pertama beriman ketika seluruh dunia mendustakan suaminya. Dia yang menyelimuti suaminya ketika suaminya gemetar menerima wahyu dan tanggung jawab besar untuk umat manusia. Dia yang memberikan kecukupan ketika suaminya kekurangan.

    Memang berat meneladani langkah mereka, karena mereka memang perempuan-perempuan hebat dalam sejarah umat manusia. Kalau memang terlalu sulit untuk menapaki jejak mereka, sebenarnya kamu bisa belajar dan meneladani orang yang paling dekat denganmu. Ya, dia adalah ibumu.

    Ibumulah yang mengajari ayah arti kesetiaan, cinta yang tulus, kerja keras, ,juga rasa peduli serta berkontribusi terhadap masyarakat. Ibumu yang selalu mendukung ayah untuk menjadi orang baik setiap harinya. Ayah dan ibumu juga saling mendukung untuk mencapai potensi terbaik masing-masing dalam menjalani hidup.

    Kagumlah pada ibumu, namun untuk hal ini, tanyakan langsung kepadanya apa yang sudah dia lakukan untuk kehidupan. Ayah yakin dia punya banyak cerita untukmu.

    Kamu memang punya pilihan dalam hidupmu, tapi ayah akan sangat senang sekali jika kamu bisa menjadi seorang perempuan yang kuat, berkontribusi pada masyarakat, baik dalam beragama, dan mencintai keluarga. Memang terdengar sangat sempurna, tapi yakinlah itu untuk kebaikanmu sendiri.

    Namun, yang terpenting yang harus kamu ingat, kesempurnaan itu bukanlah tujuan, tapi setidaknya berusahalah sekuat tenagamu. Berusahalah untuk berbuat baik dan berkembang setiap hari. Karena ketulusanmu dalam menjalani itu semua adalah hal yang paling penting.

    Jika Tuhan menilai kita dari hasil, tentu Nuh adalah orang gagal karena anak dan istrinya mengingkarinya. Demikian pula Luth. Namun, Tuhan mengganjar mereka dengan kemuliaan, karena konsistensi perjuangan mereka, dan keikhlasan mereka dalam berbakti.

    Akhir dari surat ini, ingatlah pesan ayah baik-baik : “Hanya orang yang diasuh dalam badai, yang bisa menguasai samudra”. Kembangkanlah layarmu, dan arungilah samudra kehidupan dengan berani.

    Semoga berhasil, anak perempuanku tersayang.


Peluk hangat penuh cinta dari ayahmu


FAJAR IQBAL MAULANA

PULANG KULIAH

oleh: Adnan

chat line.


Adnan : ''Sayang, jadi dijemput engga?''
Utara   : ''Jadi. Otw gih, bentar lagi kelar kelas''
Adnan : ''Ok''
Utara   : ''Nunggu dimana ih?''
Adnan : ''Masih lama ga? Mau makan mi ayam dulu sambil nunggu, tempat biasa''
Utara   : ''Makan sendokir aja nih pak''
Adnan : ''Sendokir dong, makan bedua boros!''
Utara   : ''Siap, otw sana''
Adnan : ''Iya''

Naik motor,
Ngeng
Ngeeng
Ngeeeeeng
Ngeng ngeng ngeng
Ngeeng

Sampe deh dikampus dia. Eh, dia udah nunggu disebrang, dadah dadah sambil  meluk binder satu tangan, rambutnya berkibar kibar sambil nyebrang. Disitu aing (*aku) sadar, anak kecil yg aing kenal 2 tahun lalu udah besar. udah jadi mahasiswi.

Utara   : ''pegangin dulu lah''.
Ngasih binder, ngasih tas, ngambil jedai. Nyisir rambut pake jari, masang jedai, pake helm. Baru naik ke motor.
Utara   : ''yu pulang!''
Adnan : ''ga akan makan dulu?''
Utara   : ''ada tugas, gabisa leha leha!''
Adnan : ''ok''

Diem, cuma meluk dari belakang sambil liatin jalan sama langit yg warnanya jingga. Aing ngebengkokin spion biar bisa liat mukanya, oh mungkin dia cape, yaudah jangan diajak ngobrol, takut pusing.

Utara   : ''nan''
Adnan : ''apa?''
Utara   : ''cape''
Adnan : ''yaudah tidur aja, nanti dibangunin''
Utara   : ''iya''
Adnan : ''pegangan yg kuat''. Sambil ngebenerin pegangan tangannya yg ngelikar diperut.

Dibawah langit yg menguning jam setengah 6 sore, macet jam pulang kerja rasanya lebih sejuk, ada anak orang yang harus dianter sampe rumahnya. Sesaat kalau perjalanan kita dijeda lampu merah atau macet merayap, rasanya gapapa. Jangan terlalu pendek perjalanannya, semakin bagus. Dari balik kaca spion yg bengkok, aing liatin dia tidur. pipinya nempel dipundak.

Utara   : "Nan" sambil merem.
Adnan : "Hmm?"
Tangannya masuk ke saku jaket, ngambi permen fox yg aing aja lupa itu disana.
Utara   : "Hehehehehehehehe"
"Hehehe" artinya: jadi nu aing ya hehe.
Adnan : "Makan aja."

Dia cuma meluk lagi sambil ngelus ngelus perut, kadang nyubit, aing tahan tangannya soalnya geli, tapi ganti jadi digenggam, terus dimasukin saku jaket biar ga ada yg liat. Aing cuma laki laki biasa, yg
ga mampu ngehedon tiap hari. Aing mungkin cuma salah satu dari laki-laki yg kalian liat lagi antri isi bensin motor atau neduh di halte bus kalau lupa bawa jas hujan. dia juga cuma perempuan biasa, yg mungkin kalian liat lagi nunggu grab dipinggir jalan, yg makan siang di warung nasi deket kampus sambil ketawa sama temen temennya. Kita, cuma pasangan pasangan normal yg mungkin ga sengaja sebelahan sama kalian pas nunggu lampu merah berubah hijau.
Normal,
kisah cinta kita normal, ga terlalu bagus buat dibanggakan tapi ga memalukan juga buat diberitahu ke orang lain. cukup, cukup buat disyukuri. Belajar membuang jauh jauh kalimat ''rumput tetangga lebih hijau'' kuncinya cuma bersyukur. Kami bukan tokoh novel yg digambarkan terlalu bagus untuk jadi nyata, (anggaplah) kami, ada disekitar kalian, hidup layaknya pasangan kekasih biasa di kota Bandung.

RUMAH KEDUA

Diakhir tahunmu
Aku tidak akan melupakan
Mimpi, masa depan dan harapan besar kita
Aku percaya kita akan bertemu
Di bulan Agustus 10 tahun kemudian
Kenangan terindah, sangat indah


Pertemuan kita pada saat dalam perjalanan pulang
Di persimpangan aku berkata padamu,
“Ayo pulang bersama”,kan?
seketika itun kamu menyembunyikan
wajahmu yang lugu dengan malu
Sebenarnya, aku sangat, sangat senang


Ah,
Kembang api merekah di langit dengan indahnya
Tapi sedikit menyedihkan
Bersamaan dengan waktu angin bertiup menyejukan


Sangat banyak kebahagiaan,
Sangat banyak kesenangan
Kita mempunyai banyak petualangan
Di dalam rumah kedua milik kita berdua

Sampai akhir,
Dari dalam hatimu
Aku tahu kau berteriak, “Terima kasih!”
Sebuah perpisahan
Ketika kau menahan air matamu dan tersenyum
Itu menyedihkan, kan?


Ah,
Liburan ini akan segera berakhir sebentar lagi
Aku berharap matahari dan bulan berteman


Sangat sedih,
Sangat sepi
Kita memiliki banyak pertengkaran
Di dalam rumah kedua milik kita berdua


Tidak ada yang bisa kulakukan tentang kepindahanmu yang tiba-tiba ini
Aku akan menulis surat, Aku akan meneleponmu
Jadi, Tolong jangan lupakan aku selamanya,
Di dalam markas rahasia milik kita berdua

Aku berbicara panjang lebar padamu di akhir tahun ini
Kita melihat matahari terbenam dan menatap bintang-bintang
Aku tidak akan pernah melupakan air mata yang mengalir di pipimu


Kau melambaikan tanganmu dengan segala kekuatanmu sampai akhir
Tentu aku tidak akan pernah melupakannya
Jadi, Biarkan aku ada di dalam mimpi ini, Seperti ini,
Selamanya

Kenangan terindah…




Walau Belum Bertemu, Aku Ingin Istriku di Masa Depan Tahu Akan Hal Ini

Kepada istriku di masa depan,

Aku tahu kita belum bertemu, tapi aku selalu memikirkanmu. Tiada hari aku lewati tanpa membayangkan bagaimana jadinya aku nanti saat bertemu denganmu. Betapa banyak hal-hal menyenangkan yang bisa kita lakukan bersama, dan bagaimana kita akan meraih mimpi kita bersama. Rasanya dengan membayangkan hal-hal ini saja, hidupku terasa sempurna.

Aku berjanji, aku akan menghargai setiap waktu yang kita akan lewati bersama. Aku juga berjanji untuk menghargai segala hal tentangmu. Bagaimana kamu berbicara, caramu tertawa lepas, senyumanmu yang manis, caramu berjalan, caramu berpakaian, kepandaianmu, kebaikan hatimu, caramu mengikat rambutmu, keterbukaanmu terhadap hal-hal baru, impianmu dan semuanya.

Aku sering memikirkan, kapan saatnya kita akan bertemu? Aku sering membayangkan, di mana kita akan bertemu dan bagaimana cerita kita akan dimulai. Aku rasa hal itu akan terjadi saat aku tidak menyadarinya. Pastinya terjadi secara alami, benar kan?

Bukanya aku tidak sabaran. Aku hanya terlalu antusias. Tidak masalah kok kalau aku harus menunggu lama, karena aku tahu kamu memang pantas ditunggu-tunggu. Dan setiap penantianku ini akan mempersiapkanku untuk menjadi lebih baik, agar aku menjadi orang yang pantas untuk menerima dirimu.

Maaf kalau saat ini kita mungkin masih belum saling kenal. Mungkin sekarang belum waktu yang tepat. Tapi percayalah, kita berdua sedang dipersiapkan untuk bertemu di saat yang tepat itu. Dan jangan patah semangat, karena dengan setiap hari yang kita jalani, kita semakin dekat kepada momen itu. Suatu hari nanti, aku akan bertemu denganmu dan jatuh cinta padamu. Hal ini cukup untuk memotivasiku agar terus maju.

Kamu pantas diperjuangkan. Kamu pantas ditunggu dan dinantikan. Aku masih belum tahu bagaimana wujudmu nantinya, tapi aku yakin aku akan memiliki perasaan itu saat aku bertemu denganmu. Ada 3.5 miliar wanita di dunia ini, tapi hanya satu yang kutunggu, yaitu kamu. Aku janji, aku tidak akan memilih yang lain selain kamu.

Jadi bersabarlah dan tunggulah aku.

Dari,
Suamimu di masa depan.

SIAPA KITA?

Coba renungkan..
Siapa kita?
dan untuk apa kita diciptakan?

Ayah, Bolehkah Aku Beli Waktu Ayah?


Pada suatu hari, seorang Ayah pulang dari bekerja pukul 21.00 malam. Seperti hari-hari sebelumnya, hari itu sangat melelahkan baginya. Sesampainya dirumah ia mendapati anaknya yang berusia 8 tahun yang duduk di kelas 2 SD sudah menunggunya di depan pintu rumah. Sepertinya ia sudah menunggu lama.”Kok belum tidur?” sapa sang Ayah pada anaknya.</p><p>Biasanya si anak sudah lelap ketika ia pulang kerja, dan baru bangun ketika ia akan bersiap berangkat ke kantor di pagi hari.”Aku menunggu Papa pulang , karena aku mau tanya berapa sih gaji Papa?””Lho,tumben, kok nanya gaji Papa segala? Kamu mau minta uang lagi ya?””Ah, nggak pa, aku sekedar..pengin tahu aja…””Oke, kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp.400.000. setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja. Jadi gaji Papa satu bulan berapa, hayo?!”Si anak kemudian berlari mengambil kertas dari meja belajar sementara Ayahnya melepas sepatu dan mengambil minuman.</p><p>Ketika sang Ayah ke kamar untuk berganti pakaian, sang anak mengikutinya.”jadi kalau satu hari Papa dibayar Rp 400.000 utuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp 40.000 dong!””Kamu pinter, sekarang tidur ya..sudah malam!” tapi sang anak tidak mau beranjak.”Papa, aku boleh pinjam uang Rp 10.000 nggak?””Sudah malam nak, buat apa minta uang malam-malam begini. Sudah, besok pagi saja. Sekarang kamu tidur…””Tapi papa…””Sudah, sekarang tidur…” suara sang Ayah mulai meninggi.Anak kecil itu berbalik menuju kamarnya.</p><p>Sang Ayah tampak menyesali ucapannya. Tak lama kemudian ia menghampiri anaknya di kamar. Anak itu sedang-terisak-isak sambil memegang uang Rp 30.000.Sambil mengelus kepala sang anak, Papanya berkata”Maafin Papa ya! kenapa kamu minta uang malam-malam begini..besok kan masih bisa. Jangankan Rp.10.000, lebih dari itu juga boleh. Kamu mau pakai buat beli mainan khan?….””Papa, aku ngga minta uang. Aku pinjam…nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajanku.””Iya..iya..tapi buat apa??” Tanya sang Papa.”</p><p>Aku menunggu Papa pulang hari ini dari jam 8. aku mau ajak Papa main ular tangga. Satu jam saja pa, aku mohon. Mama sering bilang, kalau waktu Papa itu sangat berharga. Jadi aku mau beli waktu Papa. Aku buka tabunganku, tapi cuma ada uang Rp 10.000. tapi Papa bilang, untuk satu jam Papa dibayar Rp 40.000.. karena uang tabunganku hanya Rp.30.000,- dan itu tidak cukup, aku mau pinjam Rp 10.000 dari Papa…”Sang Papa cuma terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Ia pun memeluk erat anak kecil itu sambil menangisMendengar perkataan anaknya, sang Papa langsung terdiam, ia seketika terenyuh, kehilangan kata-kata dan menangis.. ia lalu segera merangkul sang anak yang disayanginya itu sambil menangis dan minta maaf pada sang anak..”Maafkan Papa sayang…” ujar sang Papa.”Papa telah khilaf, selama ini Papa lupa untuk apa Papa bekerja keras…maafkan Papa anakku…” kata sang Papa ditengah suara tangisnya. Si anak hanya diam membisu dalam dekapan sang Papa…
gimana sobb?? jadi nagis gak?? nyante nangis gak bikin dosa koq..


Pembaca yang baik adalah pembaca yang meluangkan sedikit waktunya untuk memberikan komentar tentang apa yang telah dibacanya.


INTRODUCTION

Tak kenal maka tak sayang, itu cara jitu jika seseorang ingin berkenalan, betul ga bre?karena banyak request dari para AFC alias Agan Fans Club untuk mengenal gue lebih dalam lagi *lo kate sumur !!* kenalin gue adalah salah satu makhluk tuhan yang paling ganteng  *APAAHHH SONGONG BEUD !!!* Kenalan dulu lah sama gue pasti kalian penasaran khan siapa gue sebenarnya.

Nama Lengkap gue sih Fajar Iqbal Maulana nama campuran INDO-PERANCIS #YOHOHOO# *francis darimane WOOOIIII ?!?!?!* maksud gue Paris Van Java alias Bandung. Gue biasa di panggil Fajar, Iqbal, Zharkoni, Abah dan kadang - kadang temen gue suka manggil gue AGAN #you know that freak name# gue juga gatau itu orang dapet nama AGAN darimana, menurut buku TATANG SUTARMA nama AGAN berasal dari BAHASA gahoooolll yang berarti Aa GANteng. Dan sekarang temen - temen di kelas gue suka manggil gue AGAN #menyebalkan tapi gue suka#. Eit jangan salah jelek-jelek gini gue Kelahiran Bandung lho *trus situ "B"* #ga percaya..? ya udah# *apa harus gue naik, sambil bilang "PUCYUK PUCYUK PUCYUK"*. Gue lahir dari rahim wanita tercantik di dunia ini yaitu UMI gue. Meskipun menurut pengamatan , nyokap gue itu ga Cantik melainkan Ganteng #nah lo# *emak lo laki..?* #lupain bre JUST KID# *KAMPREEETT !!!*.
Gue Lahir tanggal 21 Oktober 1988 tepat nya jam 04:00 WIB  atau menjelang pagi *nyubuh BEUD*  dengan proses persalinan normal *maksud loe di muntahin gitu ama nyokap loe?!?!* #KAMPREEETT#. karena gue anak yang pengertian semenjak dalam kandungan, gue ini orang nya pemberontak. terbukti gue lahir saat kandungan emak gue baru berusia 8,9 Bulan. Nama kerennya PREMATURE  #tau ga lo..?#. dengan berat hanya 2.8 Kg *itu bayi orang ato bayi curut bre?* #KAMPREEETT# dan sempat mencicipi hangat nya kasur Ingkubator karena masalah Pernapasan #hebat kan gue?<no koment>#.

Waktu umur 5 bulan gue semppet menjadi Idola Para Bayi cewek di Posyandu TERATAI ga ngebuat gue tinggi hati. karena gue tau tinggi hati itu merupakan perbuatan tidak terpuji dan merupakan akhlak tercela *halah songong bgt*. Di karuniai Volume Otak yang ga lebih dari 150cc , liquid-cooled 4-stroke DOHC 16 valves *lu kate motor bre* dan Kebodohan Tingkat Nasional ga ngebuat gue minder. terbukti saat kelas tiga  SD lah gue mendapat Rangking 17 *17 kok bangga* eh jangan salah  itu rangking Paling Bagus selama gue sekolah Dari PAUD sampai SMA *PAUD aja gak lulus elo bre*.



Hobbi gue ga aneh-aneh. hobi gua cuma mikirin mengapa orang yang dulu gue cinta ga ngebalas cinta gue *eeeaaaa, curhat*. #hah becanda# Hobbi gue Futsal,Selancar Didunia Maya, Nongkong Di Masjid *jaga sendal ya bre* dan Ngintip Pembantu Yang Lagi Mandi -__- *itu termasuk hobbi ya..?* #becanda bre# *KAMPREEET*. Saat ini gue Mahasiswa di 2 Universitas ternama di Bandung dan Sukabumi. masuk ke Jurusan Teknik Ngotak Ngatik Komputer karena terhasut oleh tweet ramalan yang menurut tweet tersebut LIBRA cocok di PERANGKAT KELISTRIKAN maka masuk lah gue ke jurusan tersebut. Sekarang gue udah semester V dan bentar lagi masuk tahun NERAKA alias semester akhir, semester dimana kita akan d eksekusi #baca: SIDANG#.

Hal yang paling gue benci adalah Menunggu yaa... seperti menuggu Cinta sejati yang hinggap di Cewek khilaf sehingga mau mencintai gue apa adanya bukan ada apanya... *halah, curhat* #jomblo never die bang | okesip#.

Gue orang terlanjur kaye, rajin ibadah, ahli sodakoh, manusia tanpa dose, kalo mati masuk sorge, yang idupnye lo~~w fro~fa~il, bawel , ganteng , perhatian, ahli sodaqoh, rajin menabung dan sukamenolong  Makanya dulu temen - temen gue sering manggil gue AGAN karena saking lo~~w fro~fa~il. Karna itu gue jadi punya bnyak julukan deh.


Fakta tentang gue :

  • BAWEL
  • JUTEK *kalo sama orang yang ga gue kenal trus mereka nyolot pgn banget kenalan sama gue*
  • Tinggi 168cm *kalo ga salah*
  • Berat badan gue lupa , yg pasti gue orangnya kurus yaaww '_'
  • Suka banget ONLINE , SMSan, BBMan
  • Pernah pacaran 1 kali ama 4 cewek waktu SD sama P, W, M, N
  • Sampe sekarang umur gue 24thn gue pernah pacaran 6 kali #itu yang gua inget, gak tw yang gak inget#
  • Waktu gue kelas 1 SMA gue sempet pacaran 4 kali tapi pernah juga 2 kali balikan sama mantanb gue. Makanya gue suka di bilang PLAYBOY sama temen cewe gue di kelas #padahal kan enggaaaaaaaaaaa# 
  • Masa paling singkat pacaran gue yaitu 1 hari *GILA*
  • Gue ga pernah pacaran lebih dari 2thn , paling paling gue pacaran sebulan sampe 2 bulan doang makanya gue pengen dapetin orang yg bener bener sayang sama gue
  • Pernah 2 kali diputusin sama cewE , tapi kebanyakan gue yg mutusin loh *jadi situ "B"
  • Kalo lagi suka sama orang , pasti semua tentang dia bakal gue cari . Mau lewat cara apa kek -.-

NB : Penyebab gue putus waktu itu adalh gue membelikan soft lens jadi doi melihat wajah gue yang asli sehingga Muntaber selama 7 hari 6 malem dan memutuskan gue di deket tempat sampah *curhatLagi* #tisu mana tisu# *puk puk*.

Gue juga punya FACEBOOK and TWITTER dong , jangankan FB and Twitter hampir semua Jejaring Sosial Dunia Maya GUE PUNYA !! Secara gue orang yg amat sangat suka ONLINE . Saking Sering banget ONLINE gue sering di sebut ADM (ARTIS DUNIA MAYA) sama temen gue *Ohmaigot*

Mau ngeadd FB gue ? BISA !  Follow Twitter gue ? Apalagi bisa banget itu, YM apalagi itu, BOLEH !
Nih gue kasih Linknya :
FB                           : Fajar Iqbal Maulana
Twitter                     : @mbaljai_ID
Yahoo Messenger    : mbal_jai2001
Foursquare               : Fajar Iqbal Maulana


Ok itulah PENAMPAKAN mengenai BIODATA GUE. Kalo mau tau lebih banyak datang aja ke Rumah Gue sambil bawa sesajen *kayak mbah dukun aja bre*. OKEH Sekian dulu karena gue ngantuk dan besok harus menghadapi musuh yaitu DOSEN. Mungkin itu aja yah perkenalannye,
kalo diceritain semua riwayat hidup gue yang pasti bakalan panjang dan ga muat ditulis disini #YOHOHOO#

CUKUP SEKIAN TENTANG GUE BYE - BYE WASSALAM !!

AGAN :
NB: kalo ga tahan ama Photo di atas lambaikan tangan saja dan Tim kami akan segera menjemput.

Pembaca yang baik adalah pembaca yang meluangkan sedikit waktunya untuk memberikan komentar tentang apa yang telah dibacanya.